Prolog
Itu terjadi pada malam festival kembang api. Festival bahwa aku harus pergi dengan orang itu.
Setelah saya gagal memenuhi janji saya dengan orang itu, ketika saya menyeret diriku rumah dengan tertekan
-Saya Datang di rumah para bangsawan yang korup dikenal sebagai Undine.
Di pinggiran rumah, aku melihat sepasang orang tampak aneh.
Ketika saya melihat bahwa masker yang salah satunya mengenakan, saya merasa hati saya berdetak.
Apa ini? Apakah aku selalu seperti seorang gadis sederhana?
Aku harus seseorang yang tidak terpengaruh dengan mudah dengan penampilan, tapi ...
Aku mengumpulkan tekad saya, dan mendekati mereka berdua.
"-U-, Um ... Mungkinkah? Bisakah kalian menjadi duo dari kelompok Pencuri Rambut Perak? "
Dua dari mereka melompat terkejut pada suara dari belakang mereka.
Dengan semangat besar dan dengan suara bersemangat melengking, saya memperkenalkan diri.
Saya melanjutkan untuk meminta dua - yang menunjukkan paksa, berkedut tersenyum - sesuatu yang saya ingin tahu tentang untuk sementara waktu sekarang.
"Apakah kalian berdua menyusup ke istana kerajaan untuk melindungi putri-sama dari instrumen ilahi berbahaya !?"
Menanggapi question-- saya
"Ah iya. panggilan kita adalah sebagai pencuri sopan, dan kami adalah sekutu massa. Bahkan jika itu adalah putri, kami tidak akan mata kita dari seorang gadis muda terkena bahaya. Jika ada krisis yang mengundang kami, tidak ada bedanya apakah itu rumah seorang bangsawan atau istana kerajaan, kita akan menyusup itu. Itulah misi Masked Pencuri Group "
Ada beberapa perbedaan kecil, tapi orang ini dengan gagah berani menyatakan niatnya tetap.
"Megumin itu? Sebenarnya, kita akan mencuri hal tertentu dari rumah sementara penghuni tertidur. Ini adalah sesuatu yang diperlukan untuk masa depan kemanusiaan. Meskipun pencuri bukan perilaku terpuji, tapi bagi kami, ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan, bahkan jika karunia diletakkan di kepala kita. "
Aku bisa merasakan semangatnya yang tersembunyi di dalam.
Untuk beberapa alasan, saya merasakan dejavu ketika saya melihat ke dalam satu mata disembunyikan nya.
Saya mengalihkan pandangan saya dari matanya, dan terus mendengarkan mereka.
"Dari sini, kita akan menyusup rumah ini, dan mencuri sesuatu yang akan menjadi truf-kartu penting untuk melawan tentara setan raja. Kami tidak akan menghentikan Anda dari menyebarkan informasi ini ..., tapi saya ingin kepercayaan Anda, ini adalah demi kemanusiaan setelah semua. "
Pada dasarnya, dua dari mereka - meskipun karunia besar pada kehidupan mereka - yang bekerja keras demi dunia. Dalam rangka untuk mengalahkan raja setan tentara, mereka membuat semua umat manusia musuh mereka, dan setia melanjutkan kegiatan mereka.
Tanpa peduli untuk apa yang telah mereka lakukan; Tanpa peduli untuk apa yang mereka hendak melakukan-
Seolah-olah mereka telah teman-teman terbaik untuk waktu yang lama, mereka berbagi suasana ceria.
Melihat suasana hati mereka, dada saya terasa sakit untuk beberapa alasan.
Lalu, saya menawar mereka berdua perpisahan.
Seolah-olah aku telah meninggalkan hati saya di belakang, saya melihat kembali tak terhitung kali, dan berpura-pura untuk meninggalkan.
Hari itu-
Sebagai satu-satunya orang yang menjadi saksi usaha mereka, saya memutuskan untuk membantu mereka dari bayangan (belakang)..
Itu terjadi pada malam festival kembang api. Festival bahwa aku harus pergi dengan orang itu.
Setelah saya gagal memenuhi janji saya dengan orang itu, ketika saya menyeret diriku rumah dengan tertekan
-Saya Datang di rumah para bangsawan yang korup dikenal sebagai Undine.
Di pinggiran rumah, aku melihat sepasang orang tampak aneh.
Ketika saya melihat bahwa masker yang salah satunya mengenakan, saya merasa hati saya berdetak.
Apa ini? Apakah aku selalu seperti seorang gadis sederhana?
Aku harus seseorang yang tidak terpengaruh dengan mudah dengan penampilan, tapi ...
Aku mengumpulkan tekad saya, dan mendekati mereka berdua.
"-U-, Um ... Mungkinkah? Bisakah kalian menjadi duo dari kelompok Pencuri Rambut Perak? "
Dua dari mereka melompat terkejut pada suara dari belakang mereka.
Dengan semangat besar dan dengan suara bersemangat melengking, saya memperkenalkan diri.
Saya melanjutkan untuk meminta dua - yang menunjukkan paksa, berkedut tersenyum - sesuatu yang saya ingin tahu tentang untuk sementara waktu sekarang.
"Apakah kalian berdua menyusup ke istana kerajaan untuk melindungi putri-sama dari instrumen ilahi berbahaya !?"
Menanggapi question-- saya
"Ah iya. panggilan kita adalah sebagai pencuri sopan, dan kami adalah sekutu massa. Bahkan jika itu adalah putri, kami tidak akan mata kita dari seorang gadis muda terkena bahaya. Jika ada krisis yang mengundang kami, tidak ada bedanya apakah itu rumah seorang bangsawan atau istana kerajaan, kita akan menyusup itu. Itulah misi Masked Pencuri Group "
Ada beberapa perbedaan kecil, tapi orang ini dengan gagah berani menyatakan niatnya tetap.
"Megumin itu? Sebenarnya, kita akan mencuri hal tertentu dari rumah sementara penghuni tertidur. Ini adalah sesuatu yang diperlukan untuk masa depan kemanusiaan. Meskipun pencuri bukan perilaku terpuji, tapi bagi kami, ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan, bahkan jika karunia diletakkan di kepala kita. "
Aku bisa merasakan semangatnya yang tersembunyi di dalam.
Untuk beberapa alasan, saya merasakan dejavu ketika saya melihat ke dalam satu mata disembunyikan nya.
Saya mengalihkan pandangan saya dari matanya, dan terus mendengarkan mereka.
"Dari sini, kita akan menyusup rumah ini, dan mencuri sesuatu yang akan menjadi truf-kartu penting untuk melawan tentara setan raja. Kami tidak akan menghentikan Anda dari menyebarkan informasi ini ..., tapi saya ingin kepercayaan Anda, ini adalah demi kemanusiaan setelah semua. "
Pada dasarnya, dua dari mereka - meskipun karunia besar pada kehidupan mereka - yang bekerja keras demi dunia. Dalam rangka untuk mengalahkan raja setan tentara, mereka membuat semua umat manusia musuh mereka, dan setia melanjutkan kegiatan mereka.
Tanpa peduli untuk apa yang telah mereka lakukan; Tanpa peduli untuk apa yang mereka hendak melakukan-
Seolah-olah mereka telah teman-teman terbaik untuk waktu yang lama, mereka berbagi suasana ceria.
Melihat suasana hati mereka, dada saya terasa sakit untuk beberapa alasan.
Lalu, saya menawar mereka berdua perpisahan.
Seolah-olah aku telah meninggalkan hati saya di belakang, saya melihat kembali tak terhitung kali, dan berpura-pura untuk meninggalkan.
Hari itu-
Sebagai satu-satunya orang yang menjadi saksi usaha mereka, saya memutuskan untuk membantu mereka dari bayangan (belakang)..
0 Komentar